Pintu tak lagi tampil ala kadarnya. Namun kini pintu juga muncul dengan teknologi baru dan jenis yang bervariasi.
Pintu Swing
Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun adalah pintu swing atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang dapat membuka-menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang dengan putaran satu arah maupun dua arah.
Kelebihan pintu swing :
Engsel lebih mudah dipasang dibanding pintu folding dan perawatannya lebih mudah karena tidak ada bantalan rel.
Kekurangannya :
Butuh ruang mengayunkan pintu untuk membuka pintu.
Pintu Geser
Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri. Pintu geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena tidak memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu swing. Pintu geser juga mulai banyak digunakan pada lemari pakaian. karena memberikan kesan rapih. Namun kekurangannya, pemasangannya lebih sulit dan memerlukan struktur bantalan yang kuat untuk menggantung, dan dapat merepotkan bila roda keluar dari rel pengaman.
Pintu Lipat
Pintu ini sering disebut juga dengan folding door. Cara membukanya pun tidak berbeda dengan pintu geser, yaitu dengan digeser kesamping dan menggunakan bantalan rel, namun bedanya pintunya dilipat. Jenis pintu ini biasanya sering digunakan pada ruang keluarga yang menghadap ke taman belakang atau pada pintu garasi.
Kelebihannya :
Dapat membuka pintu lebih lebar dibanidingkan pintu swing dan pintu geser.
Kekurangannya :
Sering masuknya kotoran kedalanm rel dan membuat mekanisme pintu tidak lancar saat dibuka-tutup.
Memerlukan spasi vertikal untuk tempat daun-daun pintu melipat ke dalam.
Pintu Putar Otomatis
Kelebihan pintu putar otomatis :
Tetap dapat menjaga suhu yang berada di luar dan dalam ruang tidak bercampur.
Kekurangannya :
Dapat menyebabkan antrian ketika sedang ramai orang yang ingin keluar-masuk bangunan