Awal September 2007, wilayah Sumatra, tepatnya Propinsi Bengkulu, dikagetkan dengan bencana gempa bumi yang mencapai 6,9 SR. Berdasarkan informasi dari media massa elektonik, akibat gempa bumi tersebut merengut korban jiwa sedikitnya 6 orang dan warga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Bangunan-bangunan seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan pun tidak luput dari kerusakan akibat gempa tersebut.
Untuk itu, kita perlu mengetahui persiapan dan langkah yang harus dilakukan saat menghadapi gempa agar terhindar dari runtuhan perabotan dan bangunan.
Persiapan sebelum terjadi gempa
1. Merenovasi ulang struktur bangunan tempat tinggal
2. Memperhatikan letak pintu, lift, dan tangga darurat di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja, serta tempat yang memungkinkan aman untuk berlindung ketika terjadi gempa.
3. Belajar melakukan P3K dan mengetahui bagaimana menggunakan Pemadam Kebakaran
4. Mencatat nomor telpon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa
5. Perabotan seperti, lemari dan cabinet diatur menempel pada dinding dengan cara di paku atau diikat untuk menghindari jatuh atau bergeser pada saat terjadi gempa.
6. Simpanlah bahan yang mudah terbakar ditempat yang tidak mudah pecah, agar terhindar dari kebakaran.
7. Usahakan meletakkan benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
Tindakan Saat Terjadi Gempa
Berada didalam ruangan/bangunan
1. Bila berada di dalam bangunan, berlindunglah di bawah meja yang besar dan kokoh. Karena semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk terluka akibat reruntuhan.
2. Selain itu, Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), tim penyelamat paling berpengalaman di dunia, sangat menyarankan untuk berlindung di samping suatu benda seperti di samping sofa, di samping benda besar yang kemungkinan akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Contohnya jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur, atau berbaring meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
3. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
4. Jauhi rak buku, almari dan jendela kaca.
5. Jangan berdiri di belakang pintu saat terjadi gempa, karena pintu tersebut dapat rubuh ke depan atau ke belakang dan anda akan tertimpa langit-langit di atasnya.
6. Berlari keluar bangunan apabila masih dapat dilakukan.
7. Jika gempa cukup kuat jangan gunakan tangga, karena tangga memiliki "momen
frekuensi" yang berbeda, sehingga tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak.
Berada di luar bangunan
1. Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb untuk menghindar dari tertimpanya benda-benda tersebut.
2. Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka seperti lapangan.
3. Jangan berhenti di atas jalan layang atau dibawah jembatan/kolong tol.
4. Bila getaran gempa kuat, keluarlah dari dalam kendaraan, karena orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa reruntuhan bahan bangunan tinggi atau jalanan di atasnya runtuh dan akibatnya meremukkan kendaraan seperti yang terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz.
(Okliviana/berbagai sumber)